NUSAKAMBANGAN – Lapas Kelas IIA Permisan Nusakambangan Kanwil kemenkumham Jawa Tengah kembali menerima dan menyambut tamu studi tiru. Kali ini studi tiru dilakukan oleh Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Manokwari dari Papua Barat, Kamis (16/03).
Bidang yang menjadi fokus studi tiru adalah kegiatan kemandirian batik yang merupakan program kemandirian unggulan dari Lapas Permisan.
Para tamu dari LPP Manokwari disambut hangat oleh Kasi Binadik Lapas Permisan Andriyas Dwi Pujoyanto. Setelah menyampaikan maksud dan tujuan kedatangannya, Kepala LPP Manokwari dan rombongan diarahkan menuju ke bengkel kerja batik. Jajaran kegiatan kerja mendampingi serta menjelaskan proses dari awal hingga akhir pembuatan batik.
Selain dijelaskan mengenai berbagai proses membatik, Andriyas mengajak Enggelina (KaLPP) Manokwari mencoba proses pengecapan serta proses pencoletan kain batik. Kemudian dilanjutkan dengan menunjukkan proses perendaman air keras dan pewarnaan dasar hingga terciptamya kain batik yang siap pakai.
Baca juga:
Kaligrafi Cantik Buatan WBP Lapas Permisan
|
"Kami mau belajar mebatik untuk mengajarkannya pada WBP kami di sana, tujuan pertama kami sebenarnya ke Lapas Kelas I Semarang, tetapi kami diarahkan ke Lapas Permisan yang katanya kegiatan batiknya bagus, " kata Enggelina selaku Kalapas Perempuan Manokwari.
Selama proses belajar batik di Lapas Permisan, rombongan dari Manokwari mengatakan bahwa mereka mendapat ilmu yang bermanfaat.
"Semoga dengan ilmu yang sedikit dari kami ini dapat digunakan sebagai bahan pelatihan di Manokwari, " Pungkas Andriyas kepada rombongan selepas acara selesai.